Perbedaan Automatic, Manual, dan Quartz Watch — Mana yang Cocok untuk Kamu?
Dalam dunia jam tangan mewah, salah satu pertanyaan paling sering muncul adalah: apa sih beda antara automatic, manual, dan quartz watch?
Bagi para kolektor dan pecinta horologi, memahami jenis movement bukan hanya soal fungsi, tapi juga soal prestise dan karakter pribadi.
Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan automatic, manual, dan quartz, serta membantu kamu memilih mana yang paling sesuai dengan gaya hidup dan selera eleganmu.
Jenis Movement dalam Jam Tangan
1. Automatic Watch
Jam tangan automatic atau self-winding watch menggunakan energi dari gerakan pergelangan tangan pemakainya untuk mengisi daya.
Tidak membutuhkan baterai, karena rotor di dalam mesin akan berputar mengikuti setiap gerakan tangan dan mengisi mainspring secara otomatis.
Contoh jam tangan automatic berkualitas tinggi:
Maurice Lacroix Aikon Automatic Date 42mm Blue Dial
2. Manual Watch
Sama seperti automatic, jam tangan manual juga mengandalkan mainspring, tetapi pengisian dayanya dilakukan dengan cara memutar crown secara manual.
Model ini lebih klasik dan disukai oleh para kolektor yang mengapresiasi sentuhan mekanis dan ritual winding harian.
3. Quartz Watch
Jam tangan quartz menggunakan baterai untuk menggerakkan mesin, dengan osilator kristal quartz yang memastikan akurasi tinggi.
Quartz terkenal akan ketepatan waktu dan kemudahan perawatan — cocok untuk pengguna modern yang menginginkan kepraktisan tanpa mengorbankan gaya.
Contoh jam tangan quartz sporty elegan:
TAG Heuer Formula 1 Chronograph Red Bull Racing Special Edition
Tabel Perbandingan Automatic vs Quartz Watch
Fitur | Automatic Watch | Quartz Watch |
---|---|---|
Sumber Energi | Gerakan tangan (rotor) | Baterai |
Ketepatan Waktu | Sangat baik, sedikit deviasi (±10 detik/hari) | Sangat akurat (±15 detik/bulan) |
Perawatan | Perlu servis berkala (tiap 3–5 tahun) | Minim perawatan, cukup ganti baterai |
Kesan & Nilai Mewah | Tinggi — dianggap simbol craftsmanship | Modern & fungsional, namun tetap elegan |
Gerakan Jarum Detik | Halus, sweeping motion | Loncat per detik, ticking motion |
Harga Umum | Lebih tinggi karena kompleksitas mesin | Lebih terjangkau |
Contoh Model | Maurice Lacroix Aikon Automatic | TAG Heuer Formula 1 Quartz |
Ideal Untuk | Kolektor & pecinta mekanik | Profesional aktif & pengguna praktis |
Desain & Estetika
Jam tangan automatic biasanya memiliki tampilan open caseback untuk menonjolkan keindahan mesin yang bergerak—sebuah karya seni mini di pergelangan tangan.
Sementara quartz watch lebih sering tampil sporty dan ringan, seperti TAG Heuer Formula 1 yang menggabungkan rubber strap dan desain balap ikonik.
Keduanya sama-sama melambangkan gaya hidup premium dan percaya diri, hanya berbeda dalam filosofi.
Performa & Teknologi
Automatic watch menawarkan pengalaman mekanis murni dengan ratusan komponen yang bekerja secara harmonis.
Quartz, di sisi lain, mengandalkan teknologi presisi kristal—simbol modernitas dan efisiensi.
Jika kamu menghargai seni dan sejarah horologi, automatic adalah pilihan sempurna.
Namun bila kamu lebih mengutamakan akurasi dan kepraktisan, quartz jelas unggul.
Sejarah Singkat: Dari Mekanik ke Quartz Revolution
Jam tangan manual pertama kali muncul di abad ke-16, berevolusi menjadi automatic di awal 1900-an.
Namun, pada tahun 1969, muncul Quartz Revolution yang mengguncang industri—dipelopori oleh Seiko Astron.
Perpaduan antara tradisi Swiss dan inovasi Jepang inilah yang akhirnya membentuk lanskap jam tangan mewah masa kini.
Mana yang Cocok untuk Kamu?
-
Pilih Automatic bila kamu:
-
Menyukai craftsmanship dan nilai heritage.
-
Menganggap jam tangan sebagai investasi dan simbol status.
-
Suka sensasi “hidup” dari pergerakan mesin mekanik.
-
-
Pilih Quartz bila kamu:
-
Menginginkan jam akurat, praktis, dan siap pakai kapan saja.
-
Memiliki gaya hidup aktif atau sering bepergian.
-
Menyukai tampilan sporty tanpa perawatan rumit.
-
Dapatkan Jam Tangan Mewah Original
Temukan koleksi jam tangan mewah pria — mulai dari automatic elegan hingga quartz sporty — hanya di PGJ Watches, toko jam tangan mewah Jakarta yang menghadirkan koleksi original dari brand-brand ternama dunia.
FAQ
1. Apakah jam tangan automatic bisa berhenti jika tidak dipakai?
Ya, jika tidak digunakan selama beberapa hari, jam automatic akan berhenti. Kamu bisa mengatur ulang waktu atau menggunakan watch winder untuk menjaga mesin tetap berputar.
2. Berapa lama umur baterai jam tangan quartz?
Rata-rata 2–3 tahun, tergantung model dan penggunaan.
3. Apakah jam tangan quartz dianggap mewah?
Tentu. Brand seperti TAG Heuer, Omega, hingga Cartier memiliki seri quartz premium dengan kualitas dan desain mewah.
Baik automatic maupun quartz, keduanya memiliki daya tarik dan karakter unik.
Automatic menawarkan jiwa dan tradisi, sedangkan quartz menghadirkan akurasi dan kenyamanan modern.
Pilih sesuai gaya hidupmu — karena jam tangan terbaik bukan hanya penunjuk waktu, tapi juga refleksi kepribadian dan status.
Temukan koleksi impianmu sekarang di PGJ Watches — rumahnya jam tangan mewah pria di Jakarta.
Ditulis oleh: Jhordi