Review Lengkap Maurice Lacroix Aikon Mercury Di Tahun 2025

Desain: Modern, Unik, dan Futuristik
Berukuran 44mm, casing stainless steel Maurice Lacroix Aikon Mercury mengusung estetika industri yang maskulin namun tetap terukur. Garis desainnya bersih, lugas, serta didukung oleh bezel ikonik enam lengan yang menjadi ciri khas keluarga Aikon. Finishing satin dan polished dikombinasikan secara presisi untuk menghadirkan tekstur yang memanjakan mata. Tidak ada elemen desain yang terasa berlebihan. Setiap sudut, setiap potongan permukaan memberikan nuansa urban modern yang kuat namun tetap mempertahankan kesan kemewahan.
Baca Juga : Review Maurice Lacroix Aikon AI6008 Terbaru Tahun 2025
Mekanisme Revolusioner: Komplikasi Waktu yang Dinamis
Pada jantung jam ini terdapat salah satu komplikasi horologis paling tidak lazim yang pernah dibuat. Mercury menampilkan jarum jam dan menit yang tampaknya “melayang” bebas dan tidak menunjukkan waktu secara akurat saat dalam posisi diam. Namun, saat jam digerakkan, kedua jarum itu secara ajaib kembali ke posisi waktu sebenarnya. Mekanisme ini tidak hanya menciptakan ilusi optik, namun juga membuktikan kecanggihan teknik pembuatan jam Maurice Lacroix.
Komplikasi waktu dinamis ini bukan sekadar gimmick visual. Diperlukan lebih dari 250 komponen yang saling berinteraksi dengan ketelitian mikroskopik agar gerakan jarum dapat ‘menghilang’ dan kembali secara sinkron. Teknologi ini, yang dipatenkan oleh Maurice Lacroix, menantang persepsi tentang bagaimana waktu harus ditampilkan. Ia seolah menyatakan bahwa waktu bukanlah hal yang absolut, melainkan ilusi yang terus berubah sesuai gerakan dan perspektif pengamatnya.
Mesin manual-wind ML230 yang digunakan memiliki cadangan daya hingga 52 jam. Mesin ini dikerjakan dengan finishing haute horlogerie, termasuk dekorasi Côtes de Genève dan perlage pada permukaan bridge dan plate. Penggunaan sapphire caseback memungkinkan pemilik menikmati tarian presisi dari komponen-komponen yang bergerak harmonis di dalamnya.
Kenikmatan Memakai: Ergonomik dan Eksklusif
Ukuran casing 44mm mungkin terdengar besar, namun desain ergonomis yang cermat memastikan bahwa Aikon Mercury tetap nyaman di pergelangan tangan. Lug-to-lug yang pendek serta kontur casing yang melengkung membuat jam ini terasa pas bahkan di pergelangan tangan yang lebih kecil. Bracelet integrated stainless steel-nya sangat solid dan menggunakan sistem “Easy Strap Exchange” untuk penggantian strap secara cepat dan efisien.
Namun, Mercury bukanlah jam tangan untuk semua orang. Komplikasi uniknya mengundang respons yang polarizing—antara kekaguman penuh atau kebingungan total. Justru di sinilah kekuatan karakter Mercury berada. Ia menolak menjadi biasa. Ia adalah jam yang menantang pemiliknya untuk berpikir, merasakan, dan melihat waktu secara berbeda.
Kesimpulan: Eksplorasi Artistik dan Teknis dalam Dunia Horologi
Maurice Lacroix Aikon Mercury adalah bukti bahwa horologi modern masih memiliki ruang untuk bermain, bereksperimen, dan menginspirasi. Ia bukan hanya perangkat untuk menunjukkan waktu, melainkan karya seni kinetik yang hidup di pergelangan tangan. Dengan mengaburkan batas antara bentuk dan fungsi, antara mekanisme dan emosi, Mercury menyampaikan narasi tentang waktu dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh jam tangan konvensional.
Bagi kolektor yang mencari sesuatu yang berbeda, Mercury bukanlah sekadar tambahan koleksi, melainkan pernyataan pribadi. Ia bukan tentang kemewahan dalam bentuk tradisional, namun tentang keingintahuan, keunikan, dan semangat inovatif. Dengan harga yang mencerminkan kompleksitas teknis serta eksklusivitasnya, Aikon Mercury menjadi jam tangan yang benar-benar berdiri di luar kategori konvensional—suatu manifestasi teknis dari filosofi waktu yang bersifat relatif.
FAQ
- Bagaimana cara kerja komplikasi waktu pada Aikon Mercury?
- Jarum jam dan menit tampak acak saat tidak bergerak, namun akan kembali ke posisi waktu yang akurat saat pergelangan tangan digerakkan, berkat mekanisme gravitasional internal yang dipatenkan.
- Apakah jam ini menggunakan mesin otomatis?
- Tidak. Aikon Mercury menggunakan mesin manual-wind ML230, yang memberikan pengalaman winding langsung sekaligus cadangan daya hingga 52 jam.
- Apakah Aikon Mercury cocok untuk penggunaan sehari-hari?
- Secara teknis bisa, namun mengingat mekanismenya yang unik dan desainnya yang eksperimental, jam ini lebih cocok untuk koleksi pribadi atau acara khusus yang menuntut keunikan dan gaya tersendiri.
- Apa ukuran case dan ketebalannya?
- Ukuran case adalah 44mm dengan ketebalan sekitar 15mm, namun desain lug yang pendek membuatnya terasa proporsional di banyak ukuran pergelangan tangan.
- Apakah tersedia varian strap lain untuk Aikon Mercury?
- Ya, dengan sistem Easy Strap Exchange, pemilik dapat mengganti bracelet stainless steel dengan strap kulit eksklusif yang ditawarkan Maurice Lacroix secara terpisah.